Jumlah pelaku UMKM di Kalimantan Tengah semakin bertambah selama masa pandemi Covid-19. Namun masih ada diantara pelaku UMKM yang belum terdata oleh dinas/instansi terkait. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah, Ati Mulyati, mengatakan setelah dilakukan pendataan ulang di 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalteng jumlah UMKM bertambah sekitar 63 persen. Sebelumnya, per Desember 2019 UMKM Kalteng yang terdata by name by address sekitar 40 ribuan UMKM. Namun dari pendataan untuk penerima Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) pada 2020 terdata sebanyak 60.415 UMKM se-Kalteng. “Kalau mereka sebagai pelaku usaha kita himbau mereka untuk mendaftarkan melalui OSS yang ada di PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Jalan Husni Thamrin. Sehingga nanti begitu mereka selaku pelaku usaha pemula kita punya data mereka ada bantuan, ada program dari kementrian, kita dengan mudah mendata mereka,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng ketika dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (17/3/2021). Lebih lanjut Ati Mulyati menjelaskan dukungan dari Pemprov Kalteng bagi UMKM tahun ini difokuskan dalam bentuk pemberian pelatihan serta penguatan organisasi koperasi. Dikatakan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sedang memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 30-40 pelaku usaha pemula di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 4 hari, 17-20 Maret 2021 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dari pusat.
.png){kind=logo}
